Selasa, 06 November 2018

Buat Soal dulu atau Kisi-kisi

Ketika kita ditugaskan oleh Kepala sekolah untuk membuat soal Penilaian Tengah Semester atau Penilaian akhir semester, arsip Bank soal kita tinggal di buka dan jebred langsung diserahkan tanpa disertai dengan kisi-kisinya.  Maksudnya apa ini? Ujug-ujug muncul soal itu. Apa tujuannya membuat soal itu?, kompetensi mana yang akan dipakai, dan indicator pencapaian kompetensi apa yang akan di ukur?

Yuuk kita kembali ke laptop! Mengapa kita harus membuat kisi-kisi penulisan soal ?
Berdasarkan Permendikbud no 23 Tahun 2013 Pasal 13 dinyatakan bahwa
Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik dilakukan dengan urutan:
a. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang telah disusun;
b. menyusun kisi-kisi penilaian;
c. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian;
d. melakukan analisis kualitas instrumen;
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan

Adapun fungsi dari penyusunan kisi-kisi soal adalah sebagai berikut:
1. Panduan/pedoman dalam penulisan soal yang hendak disusun
Pedoman penulisan soal meurupakan aspek tepenting ketika guru hendak memberikan soal kepada siswa, pedoman tersebut akan menjadi acuan bagi guru dalam penulisan soal sehingga akan memudahkan dalam pembuatan soal.
2. Penulis soal akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
Tes merupakan bahan evaluasi guru terhadap keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran yang disampaikan, guru dalam mengevalusi peserta didik akan memberikan soal tes evaluasi yang bermacam-macam sesuai dengan tujuan pencapaian evalusi terhadap pembelajaran tertenu. Dalam pembuatan soal yang menggunakan kisi-kisi, penulis akan menghasilkan soal-soal yang sesuai dengan tujuan tes.
3. Penulis soal yang berbeda akan menghasilkan perangkat soal yang relatif sama, dari segi tingkat kedalamannyas segi cakupan materi yang ditanyakan.
4. Penulisan kisi-kisi berfungsi untuk menselaraskan perangkat soal, sehingga hal ini juga akan mempermudah dalam proses evaluasi.

Kisi-kisi yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini:
1. Kisi-kisi harus dapat mewakili isi silabus/kurikulum atau materi yang telah diajarkan secara tepat dan proporsional.
2. Komponen-komponennya diuraikan secara jelas dan mudah dipahami.
3. Materi yang hendak ditanyakan dapat dibuatkan soalnya.

Tahapan penyusunan Kisi-kisi
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menurut Standar Proses pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun 20017, indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ini berarti indikator pencapaian kompetensi merupakan rumusan kemampuan yang harus dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar (KD). Dengan demikian indikator pencapaian kompetensi merupakan tolok ukur ketercapaian suatu KD. Hal ini sesuai dengan maksud bahwa indikator pencapaian kompetensi menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
.
Indikator soal
Berhubung dalam penyusunan IPK masih bersifat luas, contoh Siswa dapat Mendeskripsikan Pengertian Ilmu ekonomi dengan benar. Di Indikator soal menjadi siswa dapat menunjukkan pengertian ilmu ekonomi menurut Adam Smith
Sehingga Indikator soal  merupakan rumusan pernyataan sebagai bentuk ukuran spesifik yang menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar dengan menggunakan kata kerja operasional (KKO). Dalam praktiknya, penggunaan kata kerja operasional untuk setiap indikator harus disesuaikan dengan domain dan jenjang kemampuan yang diukur.

Format kisi-kisi yang lengkap  adalah sebagai berikut :
No
KD
Materi
IPK
Indikator soal
Taxsonomi
(Ranah)
Butir soal
Kunci
Score




























Namun sebagai bentuk efisiensi dalam pencetakan maka butir soal dapat disipkan sebagai lampiran.
Demikian kira-kira sekilas info yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas dibacanya dan semoga kita menjadi  guru yang benar-benar professional


Penulis
Iwan Rudi Setiawan

Sabtu, 27 Oktober 2018

Sumpah Pemuda Sebagai Sumpah Persatuan



Oleh; Iwan Rudi Setiawan

Peristiwa pembakaran bendera HTI yang bertuliskan kalimat Tauhid di Garut pada saat Peringatan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober tahun 2018  lalu menyisakan sejarah yang tidak terlupakan , dimana saat itu, masyarakat Indonesia terpecah belah menjadi yang pro untuk ditindak pembakaran bendera tersebut dan menyeret untuk membubarkan Ormas pelakunya, dan kelompok yang pro atas pembakaran bendera tersebut, dengan alasan bendera itu adalah salah satu simbol organisasi yang sudah terlarang.

sebelumnya saat pertandingan antara Persib dan Persija pada Liga 1, telah terjadi peristiwa yang naas atas pengeroyokan salah seorang Suporter Persija, sampai meninggal. Hal itu menimbulkan konsekwensi yang panjang sampai dihukumnya Pemain Persib, Panitia Penyelenggara hingga ke Klub Persibnya itu sendiri.

Saat ini, dimasa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, semakin terpecah para pendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, walaupun masih sebatas di media sosial, saling serang opini antara satu kubu dengan kubu yang lainnya, dengan menyebut istilah kampret ataupun cebong. Untunglah masih sebatas di Media Sosial, belum berbentuk fisik.

Sumpah pemuda lahir dari kesadaran mencari suatu identitas diri bangsa. Peristiwa sumpah pemuda merupakan salah satu peristiwa terpenting bagi bangsa dan negara Indonesia. Sebab tanpa adanya peran pemuda masa lalu tidak mungkin pula bangsa ini bisa tegak hingga saat ini. Ikrar persatuan para pemuda menjadi satu tonggak utama berdirinya Indonesia.

Para pendiri bangsa pada tahun 1928, pada masa itu masih berusia muda, merasa resah dengan keadaan pemuda yang terkotak-kotak atas nama kesukuan, dan kebahasaan.  Pada saat itu masih membela atas nama asal suku dan Bahasa, sehingga sulit untuk mempersatukan, diantara kelompok.

Lahirnya sumpah Pemuda, melalui proses yang panjang, semenjak tahun 1926 sampai tahun 1928,  kelompok  Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia atau disingkat PPPI  serta para cendekiawan yang mengemukakan ide dan gagasanya mengenai masalah bangsa dan negara,  dan berkeinginan untuk  menyatukan seluruh organisasi yang berbasis pemuda yang ada di seluruh Indonesia.

Pertemuan telah berlangsung selama 1 tahun sejak tahun 1926, hingga akhirnya diperoleh hasil  pada tanggal 20 Februari 1927. Tepat pada bulan Mei tahun 1928 pertemuan diadakan kembali dan berlanjut pada pertemuan selanjutnya tanggal 12 Agustus 1928 yang merupakan pertemuan terakhir. Pertemuan terakhir tersebut juga dihadiri oleh seluruh barisan organisasi pemuda yang ada di Indonesia.

Dari pertemuan tersebut akhirnya dihasilkan keputusan yakni akan diadakan Kongres pada bulan Oktober mendatang, tepatnya pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928.  Sementara itu, untuk susunan panitianya adalah masing-masing organisasi memiliki satu jabatan. Selain organisasi PPPI, organisasi lain juga terlibat, diantaranya seperti Jong Java, Jog Celebes, Jong Soemantranen Bond, dan organisasi lainnya. Sementara itu, tokoh-tokoh cendekiawan yang  terlibat  adalah J. Leimena, Muhammad Yamin, serta Sugondo Djojopuspito.

Dari hasil kongres tersebut akhirnya dihasilkan sebuah rumusan Sumpah Pemuda. Moehammad Yamin merupakan penulis dari teks Sumpah Pemuda ini. Rumusan Sumpah Pemuda itu juga telah disetujui oleh Soegondo Djojopuspito yang merupakan ketua dari kongres ini. Rumusan Sumpah Pemuda ini akhirnya dibacakan oleh Soegondo pada tanggal 28 Oktober 1928. Sementara pada tanggal 27 Oktober 1928 diperdengarkannya instrumen Lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman.

Kembali pada peristiwa di atas, bahwa kejadian tersebut akibat pembawa kerusuhan tidak mentaati aturan yang sudah ditetapkan, dimana pada saat Hari Santri Nasional, peserta Upacara dilarang membawa bendera selain Bendera Merah Putih. Sementara Suporter Persija bersikeras ingin menonton kesebelasannya bertanding, padahal supporter persija sudah dilarang untuk menonton pertandingan tersebut yang diadakan di Bandung. Dan Bandung sebagai Tuan rumah dari pertandingan tersebut.

Menelaah peristiwa tersebut, nampak benang merahnya bahwa para pemuda masih memiliki ketidaksukaan atas terjadinya perbedaan. Padahal intinya Sumpah Pemuda adalah untuk menjadikan sebuah perbedaan menjadi kesatuan.   

Ingatlah yang kita lawan itu bukan musuh, tapi masih saudara. Saudara se nusa, se bangsa dan se Bahasa. Yaitu Bangsa dan negara  Indonesia.  
Mari kita jadikan sumpah pemuda sebagai sumpah persatuan.


Kamis, 25 Oktober 2018

QR Code Sebagai Media Pembelajaran



Oleh : Iwan Rudi Setiawan

Pengguna gadget sekarang ini sudah banyak dan meluas dari kota hingga ke desa-desa, tentunya pengguna WhatsApps (WA) sudah tidak terhitung lagi, dari mulai pejabat hingga rakyat bawah. Apalagi kalangan pendidik dan siswa sudah tidak asing lagi. Karena didalamnya dapat saling mengirim pesan, baik pesan singkat maupun pesan panjang semacam file.
 awalnya jika kita ingin menyalin file, harus menyiapkan dahulu kabel data. Untuk menghubungkan Gadget dengan komputer.  Kini tidak lagi memerlukan kabel data, cukup dengan cara memindai gambar kotak  yang berisi kotak-kotak hitam yang sepertinya tidak beraturan.  
Beberapa guru pernah penulis ajarkan bagaimana caranya menghubungkan aplikasi WA ke Komputer. agar WA dan Komputer terhubung maka pihak komputer meminta memindai QR, yaitu caranya dengan membuka Menu WA dengan cara men tap gambar titik tiga, kemudian men tap WhatsApp Web, selanjutnya akan memindai gambar QR Code yang ada di ckomputer. Setelah itu Jeng jreng kontak WA terbuka.
Yang Jadi Pertanyaan apa itu QR Code?
QR Code adalah singkatan dari Quick Response Code. Dengan kata lain secara bahasa yang mudah dapat diartikan sebagai “pindai cepat”. QR Code dikembangkan oleh perusahaan Jepang  yakni Denso Wave yang merupakan divisi Denso Corporation pada tahun 1994. Tujuan pembuatannya yaitu untuk memberikan informasi cepat dan memperoleh tanggapan yang cepat pula. QR Code berfungsi ibarat hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomeor telepon / ponsel, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda buis, kartu nama ataupun media lainnya. Intinya sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui gadgedt secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri QR Code untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia QR Code .
Bagi masyarakat penggunanya, QR Code dapat digunakan pada gadget yang memiliki aplikasi pembaca QR Code dan memiliki akses internet  GPRS atau WiFi atau 3G untuk menghubungkan gadget dengan situs yang dituju via QR Code tersebut. Pengguna gadget tinggal  mengaktifkan aplikasi program pembaca QR Code, mengarahkan kamera ke QR Code, selanjutnya program pembaca QR Code akan secara otomatis memindai data yang telah tertanam pada QR Code.
Bisakah QR Code diterapkan dalam dunia Pendidikan?
                Pemanfaatan QR Code memang pada awalnya untuk pengembangan produk sebuah perusahaan, namun  dalam  dunia pendidikan pun ntampaknya bisa kita upayakan untuk diterapkan. Untuk para guru pun ntampaknya penggunaan QR Code bisa dicoba untuk dimanfaatkan sebagai bagian dari upaya inovasi teknologi pembelajaran mengingat dewasa ini para peserta didik rata-rata sudah memiliki gadget. Selain itu, untuk memberikan bagaimana siswa dapat memanfaatkan teknologi tersebut untuk kemajuan peserta didik sendiri, dan menghindari penyalahgunakan pemanfaatan gadget untuk hal yang tidak berguna yang pada umumnya digunakan untuk bermain game secara terus menerus.
Bagi persekolahan QR dapat digunakan sebagai sarana validasi ijazah dan transkrip nilai, hal ini untuk mempermudah otentikasi ijazah dan transkrip secara waktu nyata. Sedangkan untuk perpustakaan, kode QR digunakan sebagai jatuh temponya pengembalian buku dan layanan yang umumnya disediakan di perpustakaan. Kode QR dapat dipasang pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah proses absensi siswa, dan mempermudah akses bagi para siswa, guru, dan orang tua murid dalam pemberian  informasi proses belajar mengajar.
Perlu kita sadari bahwa peserta didik sekarang, kemampuan literasi media dan tekhnologinya sudah tinggi, sehingga dalam hal ini guru harus secara cerdas dapat mengikuti  perkembangan tersebut . Hal ini berkaitan bahwa guru harus memberikan pelayanan yang prima terhadap peserta didik. Oleh karena itu seorang guru harus beradaptiasif dengan perkembangan jaman.
 Media pembelajaran menggunakan QR guru dapat berinovasi dalam dunia pendidikan untuk  merancang pembelajaran terutama dalam upaya memecahkan masalah atau mengaplikasikan dalam rancangan pembelajaran mata pelajaran agar kualitas pembelajaran meningkat yang sensitif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 ini adalah upaya awal yang bisa guru atau peserta didik lakukan dalam memanfaatkan QR Code untuk kepentingan peningkatan kualitas pembelajaran.
1.    Guru  atau peserta didik harus menyiapkan gadget.
2.    Jika gadget belum ada aplikasi QR Code maka segera unduh dan pasang pada gadget  melalui google playstore.
3.    Apabila tidak sempat unduh  maka bisa dilakukan dengan cara mengaktifkan bluetooth dan mintalah pada guru lain atau peserta didik lain yang telah terpasang aplikasi QR Code.
4.    Setelah terpasang maka belajarlah untuk melakukan scaning pemindaian dengan mengarahkan kamera QR Code di gadget pada  gambar QR Code yang telah disiapkan sebelumnya.
Bagi guru selain harus mengunduh Aplikasi QR reader , juga harus membuat QR generatornya  dahulu dengan cara mengunduh  di https://id.qr-code-generator.com/signup/ok/ ikuti petunjuknya, dan disarankan Guru pembelajar harus memiliki websitenya atau blog baik yang berbayar maupun yang tidak berbayar. Sehingga nanti Scan QR akan mengarah ke Website atau Blog yang kita miliki, sesuai dengan materi yang ingin disampaikan,  atau jika ingin mengamati gambar, maka gambar tersebut sudah terhubung dengan QR
Siswa dapat berselancar di Blog Guru. Dan guru bisa mengarahkan ke judul mana yang harus dicari dan dipelajari atau soal yang harus dikerjakan., dengan demikian siswa dapat mengeksplor pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam  kepalanya. QR Code ini bisa dicetak (print) dan dapat ditempelkan di tembok atau dimana saja. Sehingga anak dapat memindainya kapan saja.
Sebagai pembelajar kita tidak akan pernah puas untuk selalu dan selalu  memperbaharui  pengetahuan,  pengalaman, dan mencoba sesuatu yang baru. Bagi peserta didik melalui media QR dapat memahami bahwa mendapatkan transfer ilmu tidak harus selalu menunggu kehadiran seorang guru.


Jumat, 21 Juli 2017

RPP Ekonomi Kurikulum 2013 Revisi 2016

Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh, sedhubungan dengan telah bergantinya tahun pelajaran baru, maka sebagi guru sudah selayaknya untuk mempersiapkan administrasi guru, khusunya RPP yang merupakan bekal untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran di kelas. jika kita tak memiliki RPP maka dalam kegiatan pembelajaran tersebut akan tidak memiliki arah.
Untuk itulah maka saya akan membekali Bapak/Ibu sebagai guru ekonomi SMA sebuah RPP.
RPP ekonomi untuk kelas X bisa diunduh d i s i n i
RPP ekonomi untuk kelas XI bisa diunduh d i s i n i
RPP ekonomi untuk kelas XII bisa diunduh d i s i n i
Demikianlah semoga bermanfaat, selamat menjalankan tugas

Sabtu, 25 Maret 2017

Soal USBN Ekonomi KBB 2017

Bapak/Ibu Guru Ekonomi pasti akan disuruh membuat soal apakah itu untuk PAS (Penilaian Akhir Semester), PKK (Penilaian Kenaikan Kelas) atau mungkin Soal Ujian Sekolah. Nah disini saya berikan sebagai pembandingnya untuk soal USBN Ekonomi KBB tahun 2017 Paket 141  atau paket 142

Jumat, 24 Maret 2017

Soal Ekonomi OSK tahun 2017

Bagi Bapak dan Ibu guru Matpel ekonomi yang membutuhkan soal OSK Ekonomi tahun 2017 dapat diunduh saja Didieu semoga bermanfaat dan dapat menjadikan murid-murid berprestasi.

Rabu, 22 Maret 2017

Kunci Jawaban USBN MatPel Ekonomi

LEMBAR JAWABAN URAIAN  USBN
MATA PELAJARAN EKONOMI KODE 142
No 36.
Diketahui
Uang diana Us$ 4.000, Kurs  Beli Rp. 13.000 Kurs jual Rp. 13.500. Belanja Rp. 38.400.000
Kurs beli berlaku Rp.13.100 Kurs jual Rp. 13.600
Ditanyakan : Berapa Dollar sisa uang Diana
JAWAB
Us$ 4.000 X Rp.13.000   = Rp. 13.000  =                          Rp.52.000.000
Belanja                                                                                 Rp.38.400.000
Sisa                                                                                       Rp. 13.600.000
Untuk mendapatkan dollar lagi maka Rp.13.600.000  : Rp.13.600 = Us $  1.000

No. 37
GNP = GDP + WNA di dalam negeri   (Rp.2.950.000 + Rp. 250.000 = Rp. 3.200.000)
NNP = GNP – Penyusutan  (Rp.3.200.000 – Rp. 500.000 = Rp. 2.700.000)
NNI = NNP – Pajak Tidak langsung (Rp. 2.700.000 – Rp. 50.000 = Rp. 2.650.000)
Transfer payment = NNP – NNI + Iuran Sosial + Laba ditahan (Rp.2.700-Rp. 2.650.000 +Rp.15.000 +Rp.45.000  = Rp. 110.000)

No 38.
Penghasilan per tahun Rp. 4.200.000 X 12 bulan = Rp. 50.400.000
Iuran  5% x Rp.4.200.000 X 12 bulan                         (Rp.       252.000)
Penghasilan bersih                                                         Rp. 50.148.000
Penghasilan tidak kena pajak
Wajib Pajak                                                                        (Rp. 24.300.000)
Penghasilan Kena pajak                                                Rp. 25.848.000
Tarif pajak 5% X Rp.25.848.000 = Rp. 1.292.400
No 39

Tanggal
URAIAN
REF
DEBET
KREDIT
31/12
Beban Asuransi
       Asuransi dibayar dimuka

2.000.000

2.000.000

Beban Perlengkapan
        Perlengkapan

    800.000

   800.000

Beban Akumulas penyusutan kendaraan
        Akum penyusut kendaraan

300.000

   300.000

Ikhtisar laba rugi
        Persediaan Barang dagangan
Persediaan Barang dagangan
       Ikhtisar Laba Rugi

6.800.000

4.800.000

6.800.000

4.800.000
39 B
Tanggal
URAIAN
REF
DEBET
KREDIT
31/12
Beban Sewa
       Sewa  dibayar dimuka

2.000.000

2.000.000

Beban Perlengkapan
        Perlengkapan

    700.000

   700.000

Beban Akumulas penyusutan kendaraan
        Akum penyusut kendaraan

500.000

   500.000

Ikhtisar laba rugi
        Persediaan Barang dagangan
Persediaan Barang dagangan
       Ikhtisar Laba Rugi

7.500.000

4.800.000

7.500.000

4.800.000

 No.40
Penjualan Bersih                                                                                                Rp. 72.500.000
Pendapatan diluar Usaha                                                                                 Rp. 10.750.000
TOTAL pendapatan                                                                                            Rp. 83.250.000

HPP                                                                                                                        (Rp, 45.500.000)
LABA KOTOR                                                                                                        Rp. 37.750.000
Beban-Beban
Beban Usaha                                      Rp. 800.000
Beban diluar usaha                           Rp. 250.000
JUMLAH BEBAN                                                                                                                                                                                                                                                                        (Rp.1.050.000)
LABA BERSIH                                                                                                        Rp. 36.700.000


Pembuat kunci soal MP EKONOMI








Drs. Iwan Rudi Setiawan, MM
NIP.196401051992021001





LEMBAR JAWABAN URAIAN  USBN
MATA PELAJARAN EKONOMI KODE 141

No 36
 
                                                                                                                                                                    N0. 37.
GNP = GDP + WNA di dalam negeri   (Rp.2.950.000 + Rp. 250.000 = Rp. 3.200.000)
NNP = GNP – Penyusutan  (Rp.3.200.000 – Rp. 500.000 = Rp. 2.700.000)
NNI = NNP – Pajak Tidak langsung (Rp. 2.700.000 – Rp. 50.000 = Rp. 2.650.000)
Transfer payment = NNP – NNI + Iuran Sosial + Laba ditahan (Rp.2.700-Rp. 2.650.000 +Rp.15.000 +Rp.45.000  = Rp. 110.000)

No 38.
Penghasilan per tahun Rp. 12.500.000 X 12 bulan =           Rp. 150.000.000
Penghasilan tidak kena pajak
Wajib Pajak                                        Rp. 24.300.000
Istri                                                        Rp.   2.050.000
Anak  2 x Rp.2.050.000                   Rp.   4.100.000
Penghasilan tidak kena Pajak                                                     (Rp. 30.450.000)
Penghasilan Kena pajak                                                                Rp. 119.550.000
Tarif pajak 5% X Rp.50.000.000 = Rp.    2.500.000
                     15%X Rp. 69.550.000= Rp. 10.432.500
Maka Besarnya pajak                                      RP.  12.932.500

No 39





 No.40
Penjualan Bersih                                                                                       Rp. 62.800.000
Pendapatan diluar Usaha                                                                        Rp. 1.700.000
TOTAL pendapatan                                                                                   Rp. 64.500.000
HPP                                                                                                             (Rp, 42.600.000)
LABA KOTOR                                                                                             Rp. 21.900.000
Beban-Beban
Beban Usaha                                      Rp. 400.000
Beban diluar usaha                           Rp. 250.000
JUMLAH BEBAN                                                                                        (Rp.  650.000)
LABA BERSIH                                                                                             Rp. 21.250.000


Pembuat kunci soal MP EKONOMI



Drs. Iwan Rudi Setiawan, MM
NIP.196401051992021001